BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika tidak
dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa sadar kita sering menjumpai
data statistika. Ilmu statistika dapat membantu seseorang dalam menyelesaikan
masalah yang kaitannya dengan data tunggal maupun kelompok. Salah satu
jenis dari statistika mengenai kemiringan dan keruncingan. Dalam malakah ini,
akan dijelaskan mengenai pengertian, jenis dan kurva dari suatu kemiringan dan
keruncingan distribusi data tunggal maupun kelompok. Materi dalam makalah ini juga
dilengkapi dengan contoh soal dan latihan soal untuk menguji pemahaman dari
materi yang telah dipelajari.
B. Rumusan Masalah
1. Mencari tahu apa itu kemiringan dan
keruncingan
2. Menganalisa ukuran penyebaran data
kemiringan dan keruncingan
3. Cara membaca nilai kemiringan dan
keruncingan
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi nilai tugas
persentasi sebagai bahan acuan tuntuk slide yang akan di persentasikan
2. Dibuatnya makalah ini juga dapat
membantu kita memahami penganalisa tentang kemiringan dan keruncingan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ukuran Kemiringan
Kemiringan
(skewness) dari suatu distribusi adalah derajat kesetangkupan (derajat
simetris) dari distribusi tersebut (Sartono, 1997). Dan adapun ukuran
kemiringan adalah derajat atau ukuran dari ketidaksimetrisan (Asimetri) suatu
distribusi data. Dapat pula dikatakan bahwa ukuran kemiringan adalah harga yang
menunjukkan seberapa jauh distribusi itu menyimpang dari simetris. Jika kita
tinjau berdasarkan kemiringan, suatu kurva distribusi dapat dikelompokkan
menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
Simetris : menunjukkan letak nilai rata-rata hitung, median, dan
modus berhimpit (berkisar disatu titik).
Miring ke kanan : mempunyai nilai modus paling kecil dan
rata-rata hitung paling besar.
Miring ke kiri : mempunyai nilai modus paling besar dan rata-rata
hitung paling kecil.
Ada beberapa rumus untuk menghitung koefisien kemiringan, yaitu:
1.
koefisien kemiringan dari pearson
Keterangan :
|
|
Med = median
|
|
Mod =modus
|
|
s = simpangan baku
|
2.
koefisien kemiringan dari momen
a. rumus data individu
koefisien kemiringan
b. rumus data kelompok
koefisien kemiringan
Keterangan :
|
|
=
nilai titik tengah kelas ke – i
|
|
=
Nilai data ke – i
|
|
s = simpangan baku
|
|
= derajat kemiringan
|
|
= frekwensi data ke-i
|
|
n = banyak data
|
3.
koefisien kemiringan dari bowley
Keterangan :
|
= kuartil
pertama
|
|
=kuartil kedua
|
||
= kuartil ketiga
|
Contoh soal:
a. Data
individu
Data dibawah ini adalah data pencurian
dengan pemberatan yang di lakukan di kota Bogor selama tahun 2017, dan data
ini ambil dari https://bogorkota.bps.go.id.
Data
Jan
|
feb
|
mar
|
Apr
|
Mei
|
jun
|
jul
|
Agst
|
Sept
|
okt
|
nov
|
Des
|
7
|
14
|
10
|
14
|
11
|
16
|
15
|
14
|
12
|
9
|
11
|
16
|
Hitunglah derajat kemiringan dengan rumus :
Rumus Pearson (modus & median)
|
|
α=
|
|
Rumus Momen (tidak berkelompok)
|
|
Rumus Bowmel
|
urutkan data
7
|
9
|
10
|
11
|
11
|
12
|
14
|
14
|
14
|
15
|
16
|
16
|
Tentukan nilai:
|
|
Modus
|
14
|
Median
|
Ngenap: N=2k
|
=
|
|
=
|
|
= 13
|
|
(nilai rata-rata hitung)
|
=
|
=
|
|
= 12,42
|
(variansi) =
|
2
|
=
|
[(7-12,42)2+(9-12,42)2+(10-12,42)2+(11-12,42)2+(11-12,42)2+(12-12,42)2+(14-12,42)2+(14-12,42)2+( 14-12,42)2+( 15-12,42)2+( 16-12,42)2+(16 12,42)2]
|
=
|
[(-5,42)2+(-3,42)2+(-2,42)2+(-1,42)2+(-1,42)2+(-0,42)2+(1,58)2+(1,58)2 +(1,58)2+(2,58)2+(3,58)2+(3,58)2]
|
=
|
[29,3764+11,6964+5,8564+2,0164+2,0164+0,1764+2,4964+2,4964 +2,4964+6,6564+12,8164+12,8164]
|
=
|
90,9168
|
8,265164
|
=
|
|
=
|
|
= 2,87492
|
Rumus pearson (modus)
|
=
|
=
|
|
= -0,54958
|
α<0 =
-0,54958 < 0, distribusi data miring ke kiri
Rumus
pearson (median)
|
α=
|
=
|
|
=
-0,60523
|
α<0 = -0,60523 < 0, distribusi data
miring ke kiri
rumus
momen derajat tiga =
|
|
=
|
[(-5,42)3+(-3,42)3+(-2,42)3+(-1,42)3+(-1,42)3+(-0,42)3 +(1,58)3+(1,58)3 +(1,58)3+(2,58)3+(3,58)3+(3,58)3]
|
=
|
[(-159,22)+( -40,0017)+( -14,1725)+( -2,86329)+( -2,86329)+( -0,07409)+3,944312+ 3,944312+3,944312 +17,17351+45,88271+45,88271
|
=
|
. -98,4231
|
-0,34517
|
=
-0,34517, <0 maka data miring ke kiri
7
|
9
|
10
|
11
|
11
|
12
|
14
|
14
|
14
|
15
|
16
|
16
|
Rumus bowley :
Mencari Q1 = 1(n+1)/4
=
1(12+1)/4
=
13/4
=
3
3 artimya, data urutan ke 3,25 (yaitu diantara
data 10&11)
=
10+
=
10+0,25
=
10,25
Mencari Q2
=
=
=
=
6
6 artinya, data urutan ke 6 (yaitu diantara data 12&14)
=
12+ (14-12)
=
12+1
=
13
Mencari Q3 =
3(n+1)/4
=
3(12+1)/4
=
39/4
=
9
9 artinya, urutan data ke 9 (yaitu antara data 14&15)
=14+
(15-14)
=14+0,75
=14,75
Rumus bowley :
:
:
:
:
maka, α>0, ditribusi data
miring ke kanan
Jika,
= 0 distribusi data simetris
< 0 distribusi data miring ke kiri
> 0 distribusi data miring ke kanan
b.
Data kelompok
Data yang sudah dikelompokan kolektif nilai ujian sekolah
berstandar nasional
tahun pelajaran 2017/2018 sekolah dasar
Kab./kota : 32 –
KABUPATEN BOGOR
Sekolah : 346 – SDN
SUKAHARJA 02
Alamat : JL. PONDOK
BITUNG GG. ACE, RT. 01/01 SUKAHARJA
NILAI
|
F
JUMLAH SISWA
|
63-65
|
2
|
66-68
|
7
|
69-71
|
9
|
72-74
|
12
|
75-77
|
13
|
78-80
|
5
|
81-83
|
2
|
Hitunglah kemiringan dan keruncingan datanya
NILAI
|
F
|
FK
|
Xi
|
Fi.Xi
|
Xi-
|
(Xi-)2
|
Fi(Xi-)2
|
63-65
|
2
|
2
|
64
|
128
|
64-73= (-9)
|
81
|
162
|
66-68
|
7
|
9
|
67
|
469
|
67-73= (-6)
|
36
|
252
|
69-71
|
9
|
18
|
70
|
630
|
70-73= (-3)
|
9
|
81
|
72-74
|
12
|
30
|
73
|
876
|
73-73= 0
|
0
|
0
|
75-77
|
13
|
43
|
76
|
988
|
76-73= 3
|
9
|
117
|
78-80
|
5
|
48
|
79
|
395
|
79-73= 6
|
36
|
180
|
81-83
|
2
|
50
|
82
|
164
|
82-73= 9
|
81
|
162
|
Total
|
50
|
3650
|
954
|
FK (Fekuensi kumulatif) =
f+f selanjutnya = 2+7 = 9, dan seterusnya seperti itu
Xi (nilai tengah dar
panjangnya/jarak suatu nilai)
Contohnya = 63 - 64 - 65 =6
4
Fi.Xi = hasil perkalian
F.Xi
rata dari suatu nilai = = = 73
Median Me = Lmed+ . c
Hitung median data
tersebut.
*Lmed : batas bawah median :
71,5
* : frekuesi sebelumnya : 18
* :
frekuensi median :
12
*c : panjang nilai/kelas :
3
*n : banyaknya frekuensi :
50
N = 50/2 =25, untuk
menemukan titik median
Me = 71,5+
=71,5+
=71,5+1,75
=73,25
Modus Mo = Lmo+
Hitunglah modus data
tersebut.
*Lmo : batas bawah modus =
74,5
*d1 : selisih angka sebelumnya dari frekuensi modus = 1
*d2 : selisih angka sesudahnya dari frekuensi modus = 8
*c : panjang nilai/kelas =
3
Mo = 74,5+
=74,5 + 0,375
= 74,875
S (Simpangan Baku) S =
=
=,07
=4,36
Rumus pearson (med) α =
α =
=
= 0,17 distribusi data miring ke kanan
Rumus bowley :
Mencari Q1 =
Mencari letak Q1 =
= = 12,5
Q1 =
=
=
=
= 68,5+1,17
= 69,67
Mencari letak Q2 =
= = 25
Q2 =
=
=
=
= 71,5+1,75
= 73,25
Mencari letak Q3 =
= = 37,5
Q3 =
=
=
=
= 74,5+1,73
= 76,23
Rumus bowley :
:
=
=
= -0,09 maka, α<0 ditribusi data
miring ke kiri
B.
Ukuran Keruncingan
Selain kemiringan, kita perlu juga mengetahui keruncingan/kelancipan
(kurtosis) suatu distribusi. Kurtosis (peadkedness) dari suatu distribusi
adalah rajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi data terhadap
distribusi normalnya data. Keruncingan distribusi data ini disebut juga kurtosis.
Ada tiga jenis derajat keruncingan, yaitu :
Leptokurtis : distribusi data yang
puncaknya relatif tinggi.
Mesokurtis : distribusi data yang puncaknya normal.
Platikurtis : distribusi data yang puncaknya terlalu rendah dan
terlalu mendatar.
Dalam mencari
koefisien Derajat keruncingan distribusi data dapat
dihitung berdasarkan rumus berikut :
rumus data
individu
koefisien
kemiringan
rumus data
kelompok
koefisien
kemiringan
Keterangan :
|
|
= nilai titik tengah kelas ke – i
|
|
= Nilai data ke – i
|
|
s = simpangan baku
|
|
= derajat
kemiringan
|
|
= frekwensi
data ke-i
|
|
n = banyak data
|
Contoh soal
a.
Data indivdu
(koefisien kemiringan)
|
|
=(862,9729+136,8058+34,29742+4,065869+4,065869 +0,031117+6,232013+6,232013+6,232013+44,30766+164,2601+164,2601)
|
|
=
|
|
= 1,749014
|
<3 , maka distribusi
keruncingan data disebut platikurtis
Jika,
= 3 distribusi keruncingan data disebut
mesokurtis
> 3 distribusi keruncingan data disebut
leptokurtis
< 3 distribusi
keruncingan data disebut platikurtis
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Stastistika di
pelajari di berbagai bidang ilmu, karena statistika adalah sekumpulan alat
analisis data yang dapat membantu pengambilan keputusan. Selain itu juga kita
bisa memperkirakan keadaan yang akan datang berdasarkan data masa lalu.
Bisa minta tolong minta filenya kaka herlina60049@gmail.com
BalasHapusHallo kak, maaf kakk sebelumnya boleh minta file nya? Soalnya gambarnya ga ada disini.
BalasHapusmaaf ka boleh minta filenya . terimakasih
BalasHapusHalo ka maaf boleh minta filenya ka? Terimakasih
BalasHapusKirim ke tika19574@gmail.com terimakasih ka
BalasHapuspermisi ka, sebelumnya maaf ka boleh minta filenya? kalo boleh
BalasHapuskalo boleh kirim ke prawirad63@gmail.com .sebelumnya terima kasih ka